Seorang Jemaah Pria Sinjai Memakai Jubah Raja Arab

Jamaah dari kloter 3 Kabupaten Sinjai turun Makassar saat baru tiba di tanah air pukul 02.27 Wita, Selasa dini hari (20/08/2019). Antara foto / HO / Humas
Makassar (ANTARA) – kedatangan jamaah Haji kloter 3 Makassar Asal disembarkasi Sinjai menyita perhatian karena jamaah laki-laki mengenakan jubah kebesaran raja-raja Arab yang terlihat mencolok dari jamaah lainnya.

Para jamaah tiba di tanah air menggunakan nomor penerbangan Garuda Indonesia Air Lines GA 1203 Boeing 747 4H6 pukul 02.27 Wita, Selasa dini hari.

Seksi Keterangan turun Haji PPIH Makassar, Mawardy Siradj mengatakan jamaah yang menggunakan baju oversized Haji Bugis Makassar sudah biasa, namun tampilan jamaah laki-laki berbusana Arab atau gamis mirip baju Raja Salman masih sangat langka, dan itulah yang ditampilkan para Adam asal Kabupaten Sinjai.
Lihat juga: Gaun pengantin Raja Salman

“Selamat datang Pak Haji, Bu Hajj, semoga menjadi Haji mabrur,” kata Mawardy.

Kedatangan jemaah haji yang meriah saat turun Makassar tidak akan lengkap tanpa keharuman atau parfum khas Arab, menambah kesan bahwa mereka benar-benar jemaah haji yang baru saja tiba dari Tanah Suci.

Selain itu, para jamaah yang diangkut bus Damri ke asrama Haji Sudiang juga memperhatikan pakaian Bugis yang mereka kenakan.

Menariknya, setibanya di sana, para wanita sudah mengenakan pakaian oversized khas Bugis haji Makassar seperti Cipo Cipo yang dipadukan dengan Madawara (Parampa).
Baca juga: Laporan dari Mekkah-PPIH siapkan cadangan ihram di bandara

“Ini pakaian khas wanita Bugis yang berstatus Hajja. Baju-baju tersebut mendominasi model busana Hajja baru namun ada juga yang masih menggunakan busana muslim modern,” ujarnya.

Jamaah Kloter tiga merupakan gabungan dari tiga wilayah, yaitu kota Makassar berpenduduk 73 jiwa, Kabupaten Sinjai berpenduduk 242 jiwa, Kota Pare-pare berpenduduk 135 jiwa dan lima petugas haji dengan total 455 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Mawardy juga menyampaikan kedatangan jamaah debarkasi Kloter 3 Makassar tertunda sekitar satu jam. Hal ini disebabkan kepadatan penerbangan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

“Jadwal jemaah Kloter tiga tiba pukul 01.55 Wita. Namun baru mendarat pada pukul 02.31 Wita. Alhamdulillah mereka kembali ke tanah air dengan selamat setelah menjalankan rukun Islam kelima di Tanah Suci Makkah dan Madinah selama kurang lebih 40 hari,” ujarnya.