Warga Sinjai Tewas Saat Menunggu Iring-iringan Mobil Jokowi, Istana Berduka

Istana menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya seorang warga saat menunggu iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertandang ke RSUD Sinjai, Kamis (4/7/2024). Istana pun berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. “Tentu kami sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak Kamaluddin. Semoga Allah mengampuni almarhum dan menempatkannya di surga-Nya,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana dalam keterangannya, Jumat (5/7/2024). IKLAN Yusuf berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran atas meninggalnya Kamaluddin.

“Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan ketabahan,” kata Yusuf. Istana, kata Yusuf, sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ingin menyambut dan menyambut Presiden Jokowi. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ingin menyapa dan menyambut Bapak Presiden beserta Ibu Negara. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan perlindungan,” tuturnya. Baca Juga Istana Minta Maaf Ambulans Berisi Pasien Berhenti Saat Iring-iringan Mobil Jokowi Lewat

Diketahui, seorang warga Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Kamaluddin (53) tiba-tiba terjatuh dan langsung meninggal dunia saat menunggu iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai, Kamis (4/7/2024). Presiden Jokowi menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan pada Kamis, 4 Juli 2024. Kepala Negara mengapresiasi penataan dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di RSUD tersebut. “Ini rumah sakit daerah yang saya lihat bersih, penataannya bagus, dokternya juga lebih dari cukup,” kata Jokowi dalam keterangannya kepada awak media. Menurut Jokowi, dirinya selalu menemukan kendala kekurangan tenaga spesialis saat mengunjungi sejumlah RSUD di berbagai daerah di Indonesia. Namun, masalah ini tidak terjadi di RSUD Sinjai. “Biasanya kalau saya datang ke suatu daerah saya tanya ada dokter spesialis jantung? ‘Tidak ada, Pak.’ Di sini saya tanya ke Dirut, ada dua, bagus, 23 dokter spesialis lainnya ada di sana, ini yang bagus,” kata Jokowi.